Hanya Disini Ada Lapangan Sepak Bola Diatas Gedung Pencakar langit

Siapa yang tak kenal dengan namanya sepakbola, permainan yang dengan cara konvensional dimainkan oleh 11 vs 11 bertransformasi menjadi futsal yang lebih kompatibel dengan area yang lebih kecil dan hanya dimainkan 5 vs 5. Asiknya futsal makin menjamur di Indonesia, China juga tak jauh berbeda memiliki populasi yang tak beda jauh di Indonesia, olahraga ini menjadi alternatif mengisi waktu luang sambil berolahraga. Dan, karena lahan yang semakin sempit, China mengakalinya dengan membangun arena diatas gedung pencakar langit, Bagaimana jika diterapkan di Indonesia?



Boleh jadi, inilah permainan sepakbola yang paling berbahaya. Lapangan sepak bola yang dibangun di atas pusat perbelanjaan di China menawarkan para pemain pemandangan mengerikan berupa perkotaan di bawahnya.

Pemerintah setempat dan pengembang membangun lapangan tersebut untuk mengurangi kurangnya ruang hijau di tengah kota. Maklum, selama ini para pemain amatir sangat terbatas untuk bisa bermain di lapangan yang bagus, kecuali memanfaatkan taman-taman lokal atau stadion kecil.

Kini, di "lapangan ekstrem" itu mereka dapat memainkan permainan yang indah di antara atap-atap pencakar langit kota yang ramai. Hal tersebut bisa dilihat pada foto-foto spektakuler yang menunjukkan permainan anak-anak itu.

Lapangan buatan tersebut dibangun di jantung Kota Jinhua, Provinsi Zhejiang, menyusul pembangunan yang semakin meluas dan menghilangkan space untuk publik area. Kalaupun ada, lapangan hijau terletak jauh di luar jangkauan komuter dalam kota sehingga pengembang memutuskan untuk membangun "area hijau" tersebut di atap pusat perbelanjaan di pusat kota.

Bisa dilihat, lapangan tersebut dikelilingi oleh pagar kawat yang tinggi. Di dalamnya para mana pemain dapat menikmati permainan tanpa harus takut kehilangan bola yang jatuh ke bawah dan menggelinding ke jalan-jalan kota di bawahnya.

Tapi, kawat penghalang itu juga menjadi tempat yang memisahkan penonton dan pemain di lapangan. Yang pasti, agak menakutkan buat para penonton karena mereka harus berjalan untuk bisa dekat dengan tepi lapangan sepakbola ini.

Kini, pembangunan lapangan di atap pusat perbelanjaan itu terbukti menjadi populer. Banyak pekerja kantor di pusat kota, yang sebelumnya tidak memiliki lapangan terdekat untuk bermain sepakbola, mulai keranjingan bermain. Sehari bisa lima pertandingan digelar di lapangan ini. Bahkan, baru saja dilaksanakan turnamen pada perayaan Tahun Baru lalu.


Sebelumnya, firma arsitektur LYCS juga mengubah fungsi lantai atap gedung Sekolah Dasar The Tiantai, China, sebagai lintasan lari sepanjang 200 meter di atap gedungnya. Strategi itu juga untuk merespons masalah kelangkaan tanah pada kota yang sudah tua di China.

Skema tersebut memungkinkan adanya ruang olahraga dan taman bermain untuk institusi pendidikan, selain juga menjaga ketersediaan tanah yang relatif rendah (41 persen), serta mengurangi kepadatan penggunaan ruang pada bidang tanah. 


sumber http://forum.viva.co.id/showthread.php?p=5046461&posted=1#post5046461