Lintas Cewek - Provinsi Nusa Tenggara Barat terus berusaha membangkitkan kekayaan lokal negeri tersebut, di antaranya dengan memperkuat sentra perajin tenun khas Lombok.
Melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Pemprov NTB terus berupaya memberi pelatihan dan pengetahuan baru seputar tenun dan cara pembuatannya kepada para perajinnya yang kini berjumlah sekitar 15.000 orang.
“Kami memiliki 10 kabupaten/kota di NTB, yang masing-masing daerah memiliki ciri khas motif tenun sendiri. Dan ribuan perajin tersebut tersebar di seluruh wilayah NTB,” kata Dewi Rasyid, Ketua Dekranasda NTB, di sela-sela acara Indonesia Fashion Week 2013 di Jakarta, Minggu (17/2).
Dewi yang juga isteri Gubernur NTB ini, sengaja datang ke acara Indonesia Fashion Week yang berlangsung di Jakarta Convention Center 14-17 Februari, karena produk tenun khas Lombok yang diberi nama Reneo, akan ditampilkan dalam pergelaran busana sore ini di panggung IFW.
Brand nasional Reneo tersebut untuk kali ini dijadikan sebagai karya untuk busana muslim perancang oleh Irna Mutiara.
Dewi menjelaskan dengan makin dikenalnya tenun NTB baik oleh masyarakat Indonesia dan pecinta kain di luar negeri, juga berdampak pada meningkatnya penghasilan masyarakat perajin di daerah tersebut.
“Alhamdulillah karya tenun NTB selalu mendapatkan perhatian dari masyarakat. Apalagi kini bahan tenun yang kaku, dan berat, sudah bisa diaplikasikan menjadi bahan yang ringan dan lembut, sehingga bisa dibuat lebih fashionable,” ungkapnya.
Untuk itu, katanya, Dekranasda NTB selalu bekerja sama dengan sejumlah desainer, yang bisa membawa angin segar dan cara baru dalam mengerjakan tenun yang lebih ringan.
Saat ini, katanya, pemakaian warna pada tenun sebagian sudah memakai warna dari alam, bukan lagi dari warna zat kimia. “Ada peningkatan sekitar 30% untuk order tenun dari bahan pewarna alam ini,” tambah Dewi.
Dia bercita-cita ingin membawa tenun Lombok go international ke luar negeri, dengan mengadakan pameran dan fashion show di negara lain.
“Untuk dalam negeri sudah mulai dilakukan dengan mengadakan show di Hotel Mulia beberapa waktu lalu. Permintaan produk kami sudah ada dari Eropa seperti Spanyol,” ungkapnya.
Sumber
Melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Pemprov NTB terus berupaya memberi pelatihan dan pengetahuan baru seputar tenun dan cara pembuatannya kepada para perajinnya yang kini berjumlah sekitar 15.000 orang.
“Kami memiliki 10 kabupaten/kota di NTB, yang masing-masing daerah memiliki ciri khas motif tenun sendiri. Dan ribuan perajin tersebut tersebar di seluruh wilayah NTB,” kata Dewi Rasyid, Ketua Dekranasda NTB, di sela-sela acara Indonesia Fashion Week 2013 di Jakarta, Minggu (17/2).
Dewi yang juga isteri Gubernur NTB ini, sengaja datang ke acara Indonesia Fashion Week yang berlangsung di Jakarta Convention Center 14-17 Februari, karena produk tenun khas Lombok yang diberi nama Reneo, akan ditampilkan dalam pergelaran busana sore ini di panggung IFW.
Brand nasional Reneo tersebut untuk kali ini dijadikan sebagai karya untuk busana muslim perancang oleh Irna Mutiara.
Dewi menjelaskan dengan makin dikenalnya tenun NTB baik oleh masyarakat Indonesia dan pecinta kain di luar negeri, juga berdampak pada meningkatnya penghasilan masyarakat perajin di daerah tersebut.
“Alhamdulillah karya tenun NTB selalu mendapatkan perhatian dari masyarakat. Apalagi kini bahan tenun yang kaku, dan berat, sudah bisa diaplikasikan menjadi bahan yang ringan dan lembut, sehingga bisa dibuat lebih fashionable,” ungkapnya.
Untuk itu, katanya, Dekranasda NTB selalu bekerja sama dengan sejumlah desainer, yang bisa membawa angin segar dan cara baru dalam mengerjakan tenun yang lebih ringan.
Saat ini, katanya, pemakaian warna pada tenun sebagian sudah memakai warna dari alam, bukan lagi dari warna zat kimia. “Ada peningkatan sekitar 30% untuk order tenun dari bahan pewarna alam ini,” tambah Dewi.
Dia bercita-cita ingin membawa tenun Lombok go international ke luar negeri, dengan mengadakan pameran dan fashion show di negara lain.
“Untuk dalam negeri sudah mulai dilakukan dengan mengadakan show di Hotel Mulia beberapa waktu lalu. Permintaan produk kami sudah ada dari Eropa seperti Spanyol,” ungkapnya.