Lintas Cewek - Ini Dia Cara Atasi Patah Hati dalam Seminggu - Bersedih setelah putus hubungan adalah hal yang wajar. Namun jangan
sampai berlarut-larut hingga berbulan-bulan bahkan sampai tahunan. Untuk
membantu Anda mengatasi rasa sakit hati setelah putus cinta dengan cepat, tips dari All Women Stalk berikut ini dapat Anda coba.
1. Hari ke-1: Menangis
Hari pertama setelah putus cinta, tidak ada salahnya jika Anda ingin menangis seharian dikamar. Mendengarkan lagu sedih, menghabiskan tisu berlembar-lembar untuk menangis, atau meluapkan emosi Anda dengan berteriak sampai hati merasa puas. Untuk hari pertama ini, berpuas-puaslah menangisi diri Anda, karena besok banyak hal menyenangkan lainnya menunggu.
2. Hari ke-2: Membuat Tulisan
Menulis bisa menjadi media untuk meluapkan emosi Anda. Setelah kemarin puas menangis, kini waktunya Anda menuliskan keluh kesah Anda dalam bentuk tulisan. Anda bisa menulis segala hal mengenai apa yang Anda rasakan hari ini, kemarin, dan harapan Anda kedepannya. Menulis di buku harian setiap harinya sampai Anda merasa tidak ada lagi yang perlu ditulis karena sudah merasa lebih baik.
3. Hari ke-3: Buat Daftar
Setelah putus cinta, segala memori yang menyenangkan dengannya dulu akan bermain di pikiran Anda. Tapi jangan sampai Anda terlarut dalam masa lalu. Buatlah sebuah daftar mengenai segala hal yang ia lakukan hingga membuat Anda marah. Baik itu hal kecil maupun masalah besar yang membuat Anda lelah dengannya. Tulis setidaknya sampai satu halaman penuh, dan lihat kembali daftar ini, jika tiba-tiba muncul keinginan untuk menghubunginya.
4. Hari ke-4: Memulai Hobi Baru
Mulailah melakukan hobi yang biasanya tidak pernah Anda lakukan ketika masih bersamanya. Bisa yoga untuk menenangkan pikiran, atau thai boxing untuk mengeluarkan emosi Anda. Hobi baru ini nantinya akan memberi Anda kesibukan, hingga tidak sempat lagi untuk mengingat mantan kekasih.
5. Hari ke-5: Perawatan Tubuh
Setelah lelah menangisi kepergiannya, Anda harus mulai untuk mencintai diri Anda sendiri lagi. Lakukan berbagai perawatan seperti creambath, luluran, atau spa untuk memanjakan diri Anda. Selain tubuh dan pikiran yang lebih rileks, perawatan ini juga membuat Anda lebih cantik dan siap menemukan cinta baru.
6. Hari ke-6: Jadwalkan Waktu Sedih
5 hari telah berlalu, dan Anda masih sering menangisinya. Hal ini wajar, karena penyembuhan sakit hati memang sulit bagi sebagian orang. Untuk mengatasinya, buatlah satu jadwal untuk waktu bersedih Anda. Misalnya saja, 15 menit tiap malamnya, Anda boleh terhanyut dalam lantunan lagu patah hati, namun setelahnya Anda harus bangkit. Lagipula Anda punya jadwal bersedih lagi untuk keesokan harinya. Lakukan hal ini sampai Anda merasa tidak ada hal yang perlu ditangisi lagi.
7. Hari ke-7: Tidak Menghubunginya
Setelah seminggu dalam masa pemulihan sakit hati, mungkin Anda masih menghubunginya beberapa kali, baik melalui SMS atau telepon. Namun di hari ke-7 ini, mulailah untuk menghapus kontak atau block sosial medianya. Karena Anda akan sulit move on jika masih memiliki akses untuk berhubungan dengannya. Mungkin akan sangat sulit diawal, namun ketika Anda berhasil melaluinya kira-kira sebulan, keinginan untuk berhubungan dengannya pun jadi makin berkurang.
1. Hari ke-1: Menangis
Hari pertama setelah putus cinta, tidak ada salahnya jika Anda ingin menangis seharian dikamar. Mendengarkan lagu sedih, menghabiskan tisu berlembar-lembar untuk menangis, atau meluapkan emosi Anda dengan berteriak sampai hati merasa puas. Untuk hari pertama ini, berpuas-puaslah menangisi diri Anda, karena besok banyak hal menyenangkan lainnya menunggu.
2. Hari ke-2: Membuat Tulisan
Menulis bisa menjadi media untuk meluapkan emosi Anda. Setelah kemarin puas menangis, kini waktunya Anda menuliskan keluh kesah Anda dalam bentuk tulisan. Anda bisa menulis segala hal mengenai apa yang Anda rasakan hari ini, kemarin, dan harapan Anda kedepannya. Menulis di buku harian setiap harinya sampai Anda merasa tidak ada lagi yang perlu ditulis karena sudah merasa lebih baik.
3. Hari ke-3: Buat Daftar
Setelah putus cinta, segala memori yang menyenangkan dengannya dulu akan bermain di pikiran Anda. Tapi jangan sampai Anda terlarut dalam masa lalu. Buatlah sebuah daftar mengenai segala hal yang ia lakukan hingga membuat Anda marah. Baik itu hal kecil maupun masalah besar yang membuat Anda lelah dengannya. Tulis setidaknya sampai satu halaman penuh, dan lihat kembali daftar ini, jika tiba-tiba muncul keinginan untuk menghubunginya.
4. Hari ke-4: Memulai Hobi Baru
Mulailah melakukan hobi yang biasanya tidak pernah Anda lakukan ketika masih bersamanya. Bisa yoga untuk menenangkan pikiran, atau thai boxing untuk mengeluarkan emosi Anda. Hobi baru ini nantinya akan memberi Anda kesibukan, hingga tidak sempat lagi untuk mengingat mantan kekasih.
5. Hari ke-5: Perawatan Tubuh
Setelah lelah menangisi kepergiannya, Anda harus mulai untuk mencintai diri Anda sendiri lagi. Lakukan berbagai perawatan seperti creambath, luluran, atau spa untuk memanjakan diri Anda. Selain tubuh dan pikiran yang lebih rileks, perawatan ini juga membuat Anda lebih cantik dan siap menemukan cinta baru.
6. Hari ke-6: Jadwalkan Waktu Sedih
5 hari telah berlalu, dan Anda masih sering menangisinya. Hal ini wajar, karena penyembuhan sakit hati memang sulit bagi sebagian orang. Untuk mengatasinya, buatlah satu jadwal untuk waktu bersedih Anda. Misalnya saja, 15 menit tiap malamnya, Anda boleh terhanyut dalam lantunan lagu patah hati, namun setelahnya Anda harus bangkit. Lagipula Anda punya jadwal bersedih lagi untuk keesokan harinya. Lakukan hal ini sampai Anda merasa tidak ada hal yang perlu ditangisi lagi.
7. Hari ke-7: Tidak Menghubunginya
Setelah seminggu dalam masa pemulihan sakit hati, mungkin Anda masih menghubunginya beberapa kali, baik melalui SMS atau telepon. Namun di hari ke-7 ini, mulailah untuk menghapus kontak atau block sosial medianya. Karena Anda akan sulit move on jika masih memiliki akses untuk berhubungan dengannya. Mungkin akan sangat sulit diawal, namun ketika Anda berhasil melaluinya kira-kira sebulan, keinginan untuk berhubungan dengannya pun jadi makin berkurang.