Lintas Cewek - Tidak semua kebiasaan yang dianggap baik berdampak baik pula bagi kesehatan.Untuk menjaga kesehatan, kita disarankan untuk melakukan beberapa
kebiasaan yang mendasar, seperti makan teratur, berolahraga, cukup
tidur, menjaga kebersihan, dan lain sebagainya. Mungkin kelihatannya
mudah. Namun ternyata jika dilakukan tidak sesuai aturan, bisa saja
hal-hal yang kita pikir baik untuk kesehatan justru berakibat
sebaliknya.
Berikut kebiasaan-kebiasaan baik yang dapat berakibat buruk jika dilakukan tanpa penuh perhatian:
1. Sering menggunakan cairan pembersih tangan.
Kecuali Anda berada di tempat seperti rumah sakit, pertimbangkanlah penggunaan cairan tersebut kelewat sering. Kepala bagian Dermatologi Universitas California-San Diego, Richard Gallo, menyebutkan cairan yang mengandung triclosan dapat membuat bakteri dan virus menjadi anti terhadap obat-obatan.
2. Berganti-ganti produk perawatan kulit.
Menurut dermatolog Jody Levine, dibutuhkan setidaknya enam hingga delapan minggu untuk melihat hasil dari sebuah produk perawatan. Terlalu sering berganti produk perawatan justru bisa membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap produk lain. Tak jarang juga menimbulkan rosacea atau kondisi kulit yang memerah seperti terbakar.
3. Memakai flipflop.
Flipflop atau sandal jepit memang nyaman digunakan terutama setelah anda lama memakai sepatu tinggi. Namun, Jordana Szpiro, seorang podiatris, mengatakan sandal tidak memberikan dukungan terhadap lekukan kaki yang bisa berujung ketegangan pada kaki. Dengan mengenakan sandal, otot telapak kaki anda bekerja lebih banyak untuk "memegang" tapak sandal.
4. Menyikat gigi setelah makan.
Menurut dokter periodontist Greg Diamond, makanan meninggalkan asam dalam mulut yang dibutuhkan untuk menghilangkan bakteri membahayakan. Ia menyarankan untuk hanya mencuci mulut dengan air setelah makan.
5. Hanya melakukan kardio ketika berolahraga.
Cara terbaik untuk menurunkan berat badan memang dengan melakukan kardio seperti berlari atau bersepeda. Namun, menurut terapis fisik Josep Ciccone, melakukan hanya olahraga kardio berulang bisa membuat otot tegang hingga terluka. Yang lebih sehat, katanya lagi, adalah dengan menggabungkan beberapa jenis olahraga dalam setiap latihan.
6. Menunda makan untuk bisa makan lebih banyak di lain waktu.
Danine Fruge, rekan medis dari Pritikin Longevity Center dan Spa di Miami, mengatakan dengan menunda makan, Anda akan memiliki keinginan lebih besar untuk makan jauh lebih banyak dari yang diinginkan. Hal itu juga akan membuat Anda makan lebih banyak lagi keesokan harinya.
7. Minum air kemasan.
Banyak orang menduga meminum air dalam kemasan lebih sehat ketimbang air keran. Dokter Diamond menjelaskan, air dalam kemasan tidak memiliki fluoride yang bisa menyebabkan kerusakan pada gigi. Cara terbaik adalah dengan memasang filter untuk air keran anda.
8. Membersihkan dengan produk disinfektan.
Peneliti senior dari Environmental Working Group Rebecca Sutton menyatakan pembersih yang memakai disinfektan dan antibakteri belum memiliki bukti kuat dan signifikan dapat membersihkan lebih baik. Selain itu, beberapa produk pembersih juga memiliki bahan-bahan yang bisa mengakibatkan kanker, menganggu kestabilan hormon, dan penyebab asma.
9. Mengkonsumsi suplemen nutrisi.
Profesor dari Georgia State University Christine Rosenblom mengatakan kebanyakan orang mengkonsumsi beberapa suplemen sekaligus tanpa tahu dengan benar fungsinya. Padahal, suplemen memiliki efek samping yang cukup serius jika dikonsumsi berlebihan. Beberapa efek berbahaya yang tumbuh adalah vitamin A yang bisa mengganggu pertumbuhan janin, vitamin C yang mengakibatkan gangguan pencernaan, dan vitamin B6 yang dapat merusak syaraf.
Berikut kebiasaan-kebiasaan baik yang dapat berakibat buruk jika dilakukan tanpa penuh perhatian:
1. Sering menggunakan cairan pembersih tangan.
Kecuali Anda berada di tempat seperti rumah sakit, pertimbangkanlah penggunaan cairan tersebut kelewat sering. Kepala bagian Dermatologi Universitas California-San Diego, Richard Gallo, menyebutkan cairan yang mengandung triclosan dapat membuat bakteri dan virus menjadi anti terhadap obat-obatan.
2. Berganti-ganti produk perawatan kulit.
Menurut dermatolog Jody Levine, dibutuhkan setidaknya enam hingga delapan minggu untuk melihat hasil dari sebuah produk perawatan. Terlalu sering berganti produk perawatan justru bisa membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap produk lain. Tak jarang juga menimbulkan rosacea atau kondisi kulit yang memerah seperti terbakar.
3. Memakai flipflop.
Flipflop atau sandal jepit memang nyaman digunakan terutama setelah anda lama memakai sepatu tinggi. Namun, Jordana Szpiro, seorang podiatris, mengatakan sandal tidak memberikan dukungan terhadap lekukan kaki yang bisa berujung ketegangan pada kaki. Dengan mengenakan sandal, otot telapak kaki anda bekerja lebih banyak untuk "memegang" tapak sandal.
4. Menyikat gigi setelah makan.
Menurut dokter periodontist Greg Diamond, makanan meninggalkan asam dalam mulut yang dibutuhkan untuk menghilangkan bakteri membahayakan. Ia menyarankan untuk hanya mencuci mulut dengan air setelah makan.
5. Hanya melakukan kardio ketika berolahraga.
Cara terbaik untuk menurunkan berat badan memang dengan melakukan kardio seperti berlari atau bersepeda. Namun, menurut terapis fisik Josep Ciccone, melakukan hanya olahraga kardio berulang bisa membuat otot tegang hingga terluka. Yang lebih sehat, katanya lagi, adalah dengan menggabungkan beberapa jenis olahraga dalam setiap latihan.
6. Menunda makan untuk bisa makan lebih banyak di lain waktu.
Danine Fruge, rekan medis dari Pritikin Longevity Center dan Spa di Miami, mengatakan dengan menunda makan, Anda akan memiliki keinginan lebih besar untuk makan jauh lebih banyak dari yang diinginkan. Hal itu juga akan membuat Anda makan lebih banyak lagi keesokan harinya.
7. Minum air kemasan.
Banyak orang menduga meminum air dalam kemasan lebih sehat ketimbang air keran. Dokter Diamond menjelaskan, air dalam kemasan tidak memiliki fluoride yang bisa menyebabkan kerusakan pada gigi. Cara terbaik adalah dengan memasang filter untuk air keran anda.
8. Membersihkan dengan produk disinfektan.
Peneliti senior dari Environmental Working Group Rebecca Sutton menyatakan pembersih yang memakai disinfektan dan antibakteri belum memiliki bukti kuat dan signifikan dapat membersihkan lebih baik. Selain itu, beberapa produk pembersih juga memiliki bahan-bahan yang bisa mengakibatkan kanker, menganggu kestabilan hormon, dan penyebab asma.
9. Mengkonsumsi suplemen nutrisi.
Profesor dari Georgia State University Christine Rosenblom mengatakan kebanyakan orang mengkonsumsi beberapa suplemen sekaligus tanpa tahu dengan benar fungsinya. Padahal, suplemen memiliki efek samping yang cukup serius jika dikonsumsi berlebihan. Beberapa efek berbahaya yang tumbuh adalah vitamin A yang bisa mengganggu pertumbuhan janin, vitamin C yang mengakibatkan gangguan pencernaan, dan vitamin B6 yang dapat merusak syaraf.