Lintas Cewek - Batik tulis kamu bau apek? Padahal tersimpan dengan baik di dalam
lemari...Kok bisa ya? Memang kain batik tulis itu perlu perawatan
khusus, kok ... Ini saya dapat artikelnya dari tetangga sebelah. Dia
menulis begini...
Batik tulis perlu sekali perawatan khusus agar warnanya tidak pudar dan kondisi kaint batik tulis tetap baik. Terdapat cara tersendiri guna merawat kain batik tulis. Berikut ini Tips Merawat Kain Batik Tulis.
Pertama, tidak boleh mencuci kain batik tulis dengan menggunakan mesin cuci. Sebab kain batik tulis perlu penanganan ekstra hati-hati, maka cuci saja dengan menggunakan tangan. Serta hindari penggunaan deterjen, gantilah dengan sampo atau sabun. Cuci secara perlahan-lahan kemudian campur gunakan air hangat saat merendam kain batik tulis.
Kedua, saat kain batik tulis dijemur, usahakanlah agar tidak terkena pancaran sinar matahari secara langsung cukup dengan diangin-angin saja. Saat disetrika, usahakan menggunakan kain pelapis, maksudnya supaya kain batik tulis tidak langsung menempel dengan setrika panas.
ketiga, saat kain batik tulis hendak disimpan, perlu penempatan yang tepat, lipatlah kain batik tulis kemudian bungkus dengan kertas minyak atau plastik pembungkus. Jangan membungkus kain batik tulis menggunakan koran, dikuatirkan tinta tulisan pada koran akan menodai kain batik tulis. Serta jangan menggunakan kapur barus dalam lemari yang dijadikan tempat menyimpan kain batik tulis karena bisa merusak warna kain batik.
Yang terakhir, upayakan kain batik tulis yang disimpan dalam lemari dibuka setiap dua minggu sekalli, lalu diangin-angin selama 10 sampai 15 menit untuk mengusir bau apek yang biasa terdapat dalam lemari karena suhu yang lembap di dalamnya.
Itulah sekilas tips merawat kain batik tulis, semoga bisa bermanfaat.
Batik tulis perlu sekali perawatan khusus agar warnanya tidak pudar dan kondisi kaint batik tulis tetap baik. Terdapat cara tersendiri guna merawat kain batik tulis. Berikut ini Tips Merawat Kain Batik Tulis.
Pertama, tidak boleh mencuci kain batik tulis dengan menggunakan mesin cuci. Sebab kain batik tulis perlu penanganan ekstra hati-hati, maka cuci saja dengan menggunakan tangan. Serta hindari penggunaan deterjen, gantilah dengan sampo atau sabun. Cuci secara perlahan-lahan kemudian campur gunakan air hangat saat merendam kain batik tulis.
Kedua, saat kain batik tulis dijemur, usahakanlah agar tidak terkena pancaran sinar matahari secara langsung cukup dengan diangin-angin saja. Saat disetrika, usahakan menggunakan kain pelapis, maksudnya supaya kain batik tulis tidak langsung menempel dengan setrika panas.
ketiga, saat kain batik tulis hendak disimpan, perlu penempatan yang tepat, lipatlah kain batik tulis kemudian bungkus dengan kertas minyak atau plastik pembungkus. Jangan membungkus kain batik tulis menggunakan koran, dikuatirkan tinta tulisan pada koran akan menodai kain batik tulis. Serta jangan menggunakan kapur barus dalam lemari yang dijadikan tempat menyimpan kain batik tulis karena bisa merusak warna kain batik.
Yang terakhir, upayakan kain batik tulis yang disimpan dalam lemari dibuka setiap dua minggu sekalli, lalu diangin-angin selama 10 sampai 15 menit untuk mengusir bau apek yang biasa terdapat dalam lemari karena suhu yang lembap di dalamnya.
Itulah sekilas tips merawat kain batik tulis, semoga bisa bermanfaat.