Buang Emosi Dengan Segelas Air

Buang Emosi Dengan Segelas Air
Lintas Cewek - Meminum air putih yang cukup memang dianjurkan oleh para ahli kesehatan, karena tubuh manusia pun 55% - 78% terdiri dari air. Sebagian orang percaya bahwa manusia membutuhkan 8 - 10 gelas air atau sekitar 2 liter per hari, walau hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sejumlah 8 gelas tersebut tidak terbukti banyak membantu dalam menyehatkan tubuh. Karena selain dari air minum, manusia juga mendapatkan cairan dari makanan dan minuman lainnya.

Seperti yang dikutip dari Daily Mail, peneliti Harris Lieberman, mengatakan bahwa kehilangan hanya 1,5 persen dari volume air dalam tubuh karena aktivitas sehari-hari dapat merubah suasana hati, terutama pada wanita. Mereka lebih rentan terhadap efek merugikan dari dehidrasi ringan.

Air diakui cukup membantu dalam stabilitas fungsi tubuh. Namun ternyata, air berguna pula untuk meredakan emosi. Jika tiba-tiba anda emosi terhadap orang lain atau tidak mampu berpikir jernih, cobalah untuk meminum segelas air. Niscaya perasaan Anda akan membaik.

Mungkin emosi yang tiba-tiba tersebut meledak karena tubuh Anda mengalami dehidrasi ringan. Karena dehidrasi dapat menyebabkan perubahan emosional manusia. Kesimpulan tersebut merupakan hasil dari penelitian para tim ahli di University of Connecticut. Penelitian menunjukkan, bahwa selama olahraga atau hanya duduk saja dapat menyebabkan dehidrasi ringan dengan efek yang sama. Kehausan baru akan muncul saat tubuh mengalami 1% - 2% dehidrasi.

“Saat mencapai tahap dehidrasi, efek negatif akan terasa dalam pikiran dan cara kerja tubuh,” ujar Lawrence Armstrong, Kepala Penelitian.

Dehidrasi dapat terjadi pada semua orang, tak terkecuali untuk mereka yang bekerja sepanjang hari di depan komputer. Sementara itu, orang yang berolahraga juga akan kehilangan sekitar 8% dari volume segelas air dalam tubuh.

Pada perempuan muda, dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala, kelelahan, dan kesulitan dalam berkonsentrasi. Perempuan yang mengalami dehidrasi cenderung memiliki pikiran bahwa sebuah tugas yang ada terasa sulit untuk diselesaikan, walaupun mereka tidak mengalami penurunan dari kemampuan kognitifnya.

Kesimpulan ini diperoleh setelah peneliti melakukan serangkaian tes pada beberapa perempuan yang mengalami dehidrasi untuk mengukur perubahan dari sisi kewaspadaan, konsentrasi, durasi reaksi, belajar, memori, dan penalaran mereka. Lalu hasilnya dibandingkan dengan sekelompok perempuan yang tidak mengalami dehidrasi.

Sementara pada pria, dehidrasi menyebabkan beberapa kesulitan dalam menyelesaikan tugas hal yang berhubungan dengan mental, seperti kewaspadaan, kelelahan, ketegangan, dan kecemasan.

Efek dari dehidrasi tersebut terjadi lebih besar pada perempuan, baik saat olahraga maupun saat istirahat. Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu memenuhi kebutuhan air dalam tubuh.

Dan ingatlah, saat tubuh merasa dehidrasi ringan dan tingkat emosional serta konsentrasi mulai berkurang, minumlah segelas air dan tarik nafas yang dalam kemudian berusahalah untuk tersenyum.