Wanita Ini Jual Rahim di eBay Demi Pengobatan Kanker Sahabat - April Creed sangat menyayangi sahabatnya yang bernama Ann Truscott. Bahkan demi pengobatan kanker payudara yang dialami sahabatnya itu, April berkata dia akan menjual organ tubuhnya ke pasar gelap. Melalui sebuah akun eBay, April benar-benar menjual rahimnya. Untuk mendapatkan perhatian pengunjung eBay, April mendapat ide untuk memasarkan hak atas penggunaan 'rahim usangnya' dengan menggambarkan secara jenaka dan cerdas.
Lihat Juga :
Foto Hot Seksi Amel Alvi Yang Heboh
Foto Bugil Para artis PSK di Dunia Maya
Foto Cewek Sma Pamer Keindahan Tubuh
Namun siapa sangka iklannya tersebut malah mendunia dan berubah menjadi media penggalangan dana yang sukses.
"Sebenarnya itu ide yang membingungkan, saya memasukan iklan itu pada akhir pekan dan dalam tiga hari iklan itu sudah dibaca orang di New York, saya juga menerima email dari orang-orang di Selandia Baru dan bahkan donasi dari Perancis," ujarnya, seperti yang dikutip dari ABC Radio Australia.
"Saya benar-benar tidak menyangka dan ternyata orang mengapresiasi tindakan saya tersebut dan pada dasarnya mereka tertarik karena fakta ada wanita konyol yang bersedia menjual organ tubuhnya," imbuhnya.
Dalam iklan tersebut, April secara konyol menyebutkan ketentuan dan syarat dari penawarannya tersebut.
Salah satu syaratnya yaitu rahim April tak bisa dimiliki. Iklan ini dibuat April untuk memotivasi orang lain sehingga membuatnya mau mendonasikan uangnya untuk pengobatan payudara sahabat April tersebut.
Lantas berapakah uang yang harus dibayar oleh April dan sahabatnya untuk pengobatan kanker payudara tersebut?
Pihak rumah sakit mengatakan bahwa kanker payudara yang dialami Truscott tengah memasuki fase akhir dan hanya obat bernama Kadcyla yang dapat menyembuhkannya dengan harga mencapai $93.000, namun jumlah itu sudah dikurangi oleh perusahaan obat yang memproduksi kadcyla karena dasar kemanusiaan menjadi $15.000.
"Rata-rata orang seperti kami tidak memiliki uang sebanyak itu - itu adalah jumlah yang besar untuk seseorang yang sudah sakit,"ujar April.
April merasa tak tega dengan sahabatnya tersebut. Karena di tengah penyakit yang mematikan tersebut, Ann harus tetap bekerja untuk bisa terus berobat.
"Ini kenyataan bagi kebanyakan pasien kanker - mereka harus menanggung biaya pengobatan yang sangat mahal sehingga tidak menyeimbangkan biaya hidup bagi manusia biasa."
Proses donasi masih terus bergulir. Sebelumnya April hanya menargetkan US$ 15.000 untuk mebeli obat harapan terakhir sahabatnya tersebut. Namun kini ia menaikkannya menjadi 25.000 untuk mengumpulkan lebih banyak uang bagi perawatannya.
Lebih lanjut Anna berusaha membawa kasus ini ke Pemerintah Federal. Ia sangat ingin Pharmaceutical Benefits Scheme (PBS) mampu menanggung obat harapan 'terakhir' pasien kanker seperti kawannya Ann.
"Kita perlu membahas kemungkinan pendanaan itu untuk menolong orang-orang yang tidak punya uang, pendidikan atau tidak punya teman seperti saya." ujarnya.
sumber http://forum.viva.co.id/showthread.php?t=1799765