Tak banyak peralatan yang ia bawa. Pria 66 tahun ini hanya membawa peralatan sederhana yang sekiranya akan sangat membantu, seperti ban serep, peralatan untuk memperbaiki dan menambal ban sepeda, kartu identitas, paspor, ATM, serta uang Rp 1 juta.
"Usia saya sekarang sudah menginjak kepala enam. Kalau saya pergi haji (dengan pesawat seperti biasa), maka saya kemungkinan bisa berangkat sekitar 2028. Dengan umur saya yang sekarang rasanya saya tidak bisa berangkat. Biarlah saya mengalah, asalkan niat saya tercapai," tutur Marwan sambil menyeka peluh, seperti dilansir Kompas.
Ia juga telah siap jika suatu saat di jalan terjadi apa-apa dengan dirinya. Ia bahkan juga sudah berpesan kepada keluarga, jika terjadi sesuatu, bahkan sampai meninggal.
"Saya tetap pergi meskipun ajal menjemput. Saya berharap kepada anak saya, seandainya saya tiada agar mereka tetap sabar dan tawakal," tambahnya lagi.
Sementara itu, pihak keluarga mengaku tak bisa menghentikan niat pria kelahiran 1 Maret 1947 di Sumatera Barat itu.
Itulah Bapak, ia orangnya nggak bisa dilarang. Kami juga nggak maksa menyarankan agar ia jangan pergi," ungkap Novrianto, putra bungsu Marwan.
Semangat deh ya buat pak Marwan, semoga selamat dan bisa jadi Haji mabrur.