Sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris, Eropa, dan Amerika, mengumpulkan ribuan wanita dari segala usia dengan rata-rata umur antara 30 dan 50 tahun yang sudah mengalami pengurangan menstruasi atau tidak lagi berhubungan seksual. Hasilnya, diketahui lebih dari sebagian wanita mengalami gejala tidak ingin berhubungan seks saat mereka tidak lagi merasakan pengalaman mendapatkan orgasme dengan pasangannya atau menemukan hubungan seks yang dilakukan menyakitkan.
Mereka yang mengalami kehilangan gairah seksual dapat terjadi di usia berapa pun, dan itu menyebabkan dengan seketika hidupnya berubah seperti anak baru lahir, serta menopause juga mengambil peran penting dalam kehidupan tersebut. Saat wanita kehilangan keinginan untuk hubungan seks, risiko yang terjadi padanya bersama pasangan dapat menimbulkan bencana.
"Hal tersebut dapat menyebabkan depresi dan secara keseluruhan bisa menimbulkan sakit kepala, rasa sakit, dan secara tidak langsung dapat memutuskan hubungan masalah fisik bersama pasangan," jelas Mike Perring, seorang terapi psikolog seksual di University College Hospital, London.
Sebuah tempat konseling juga menyimpulkan di balik alasan sebuah hubungan dapat retak karena berkurangnya gairah seksual pasangan. Maka tidak dipungkiri jika saat wanita sudah mengalami menopause, mereka akan merasakan kekhawatiran akan hubungan rumah tangganya.
"Hubungan seksual yang baik adalah bagian dari kelanggengan kehidupan berpasangan bagi kebanyakan orang," tutup Mike, seperti yang dilansir Dailymail.